Kala Serikat Buruh Bangkrutkan Inggris



Hari ini Inggris adalah salah satu negara maju dengan pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sehingga memungkinkan perusahaan-perusahaan besar Inggris menanamkan investasi mereka di berbagai negara di belahan dunia.


Fakta ini mungkin terlihat wajar mengingat Kerajaan Inggris pernah (British Empire) menguasai hampir 50% wilayah di bumi ini sebelum perang dunia kedua meruntuhkan kerajaan Inggris karena negara-negara kolonial mereka mulai menuntut dan berhasil mendapatkan kemerdekaan, walaupun setelah merdeka sebagian dari mereka kemudian bergabung dalam kelompok persemakmuran Inggris yang dikenal sebagai commonwealth.


Akan tetapi ada masa dalam sejarah Inggris pasca perang dunia kedua dan sebelum Margareth Tacther berkuasa di mana perekonomian negara tersebut dalam kondisi porak poranda, perusahaan-perusahaan Inggris kalah bersaing melawan perusahaan Jepang, Jerman, Amerika, dan lain sebagainya, sehingga secara otomatis pertumbuhan Inggris saat kelam tersebut sangat rendah yang mengakibatkan nilai poundsterling terdevaluasi parah dan berkurangnya nilai tukar sterling terhadap valuta asing lain, sehingga dapat dikatakan Inggris nyaris bangkrut.


Apa yang menyebabkan Inggris menuju kebangkrutan?


Alasan terbesar adalah karena serikat buruh Inggris yang terus menerus melakukan demonstrasi, dan mogok kerja guna menuntut ini, menuntut itu tanpa melihat kemampuan perusahaan dan tanpa mempertimbangkan rendahnya kemampuan buruh di Inggris saat itu, menolak. mengkompromikan tuntutan apapun kondisi negara dan perusahaan, egois dan hanya mau menang sendiri dan berbagai tindakan militan lain menyebabkan perekonomian Inggris saat itu mengalami kemunduran yang sangat parah dan perusahaan mereka berdarah-darah.


Kerasnya serikat buruh di Inggris saat itu antara lain karena kuatnya pengaruh perbedaan kelas proletar-borjuis, pekerja-pengusaha yang diciptakan oleh Karl Marx sebagai akibat revolusi industri di Inggris. Karena itu tidak heran militansi dan cara-cara yang digunakan gerakan buruh di Inggris menyerupai komunisme, sebab gerakan mereka dipengaruhi oleh ajaran Karl Marx. Dari Inggris gerakan buruh metode Inggris/komunis ini menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia.


Gerakan buruh Inggris yang mengganggu stabilitas negara tersebut akhirnya dikurangi setelah Margareth Tatcher memperkenalkan sistem meritokrasi pada hubungan industrial di Inggris dan membuka Inggris untuk pasar bebas dan terbuka.


Pemerintahan Margareth Tatcher juga mulai berlaku keras pada para buruh yang terus mengacau keadaan, sehingga menimbulkan konflik dengan pekerja tambang yang terkenal itu. Kerasnya Tatcher berhasil melunakan gerakan buruh, dan hasilnya sangat dirasakan perdana menteri penerusnya hingga hari ini.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/08/kala-serikat-buruh-bangkrutkan-inggris-608811.html

Artikel Terkait:

 

Kompasiana Blog Copyright © 2014 -- Powered by Blogger