Sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran, kita semua pasti memiliki zona nyaman nya masing-masing. Baik itu zona nyaman di dalam pekerjaan, di lingkungan rumah atau bahkan zona nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Terkadang zona nyaman yang kita miliki tersebut dapat membuat kita menjadi manusia yang monoton atau tidak kreatif, bahkan kita bisa menjadi manusia yang tidak peka dengan keadaan sekitar, karena terlalu sering berada di zona nyaman.
Memang zona nyaman itu sangat nyaman, ya namanya juga nyaman, pasti orang akan merasa nyaman di dalamnya. Analogi sederhana zona nyaman yang saya buat adalah ketika kita sudah terjebak beristirahat sehabis pulang beraktivitas. Setelah beraktivitas, kita pasti merasa lelah dan ingin sekali beristirahat sejenak untuk meluruskan otot-otot tubuh yang kaku. Namun ketika kita sudah terlalu asyik beristirahat, kita menjadi malas untuk melakukan aktivitas yang wajib kita lakukan, seperti mandi atau beribadah misalnya. Sangat berat kan ketika sudah asyik istirahat untuk beranjak mandi? Nah, itu lah contoh zona nyaman yang simpel.
Dalam konteks tersebut, memang tidak akan menimbulkan efek yang begitu besar bagi kita. Namun jika kita sudah terlalu lama terjebak di zona nyaman yang begitu besar, efeknya sangat besar juga bagi kita. Banyak orang yang tidak mau keluar dari zona nyaman nya karena takut akan dunia di luar. Mereka takut bahwa ketika keluar, mereka akan mendapatkan ganjalan atau tidak mendapatkan hasil yang sama dengan zona nyaman nya. Contoh lah lebah yang selalu terbang berpindah-pindah untuk menghisap satu bunga ke bunga yang lain. Lebah tidak pernah merasa takut akan mendapat serbuk sari yang rasanya tidak enak jika dia berpindah-pindah. Kalau seekor lebah saja berani keluar dari zona nyaman nya, mengapa kita sebagai manusia tidak berani?
Kalau kata orang bijak, “Orang yang sukses adalah orang yang berani keluar dari zona nyaman nya, untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar”. Sama seperti sifat lebah, selalu berusaha mencari serbuk sari yang lebih enak dari bunga satu ke bunga lain.
Pertanyaan saya, siapkah kita keluar dari zona nyaman yang kita miliki?