Indonesia adalah negara agamais, mungkin itu benar karena rakyat di negeri ini 99% beragama. setiap penduduk di Indonesia bisa dikatakan memiliki agama, dilihat saja KTP nya bisa dikatakan setiap orang di KTP nya punya status beragama baik islam,kristen,protestan,hindu dan budha. Tapi mengapa negeri agamais yang seharusnya disayang tuhan ini menjadi negara yang masih terbelakang? bandingkan dengan negara yang penduduknya banyak yang menganut atheis. apa tuhan lebih sayang dengan orang yang tidak menyembahnya sehingga negara-negara atheis itu lebih maju dan damai?
Tuhan itu sebenarnya sangat sayang dengan Indonesia, semua di Indonesia diberikan kemudahan, bayangkan saja tongkat ditanam bisa tubuh jadi pohon, bahkan hasil alam baik emas dan minyak ada di perut bumi Indonesia. semua kemudahan sudah tuhan berikan ke Indonesia, bandingkan dengan negara lain. Indonesia ini benar-benar disayang tuhan. Tapi sayang orang kita yang merasa beragama ini tidak bisa memanfaatkannya.
Indonesia masuk 50 besar negara terkorup di dunia, bayangkan negara yang isinya manusia beragama semua, masuk sebagai negeara terkorup? seharusnya jika dilihat dari orang yang menganut agama di indonesia maka indonesia seharusnya menjadi negara terbersih di dunia, karena tidak ada satu pun ajaran agama yang menghalal kan koruptor.
memang ini negeri luar biasa, luar biasa aneh, negara yang isinya orang yang percaya akan tuhan tetapi kelakuannya nya masih setan. lihat Swedia atau Swiss yang hampir 23% penduduknya atheis, tapi mereka menjadi negara yang maju dengan keamanan yang sangat baik. bahkan Swiss menjadi negara yang paling aman untuk di tempati. luar biasa padahal hampir setengah negaranya berisi orang yang tidak percaya tuhan. Mungkin karena orang-orang di Indonesia terlalu fokus dengan hubungan meereka dengan tuhan, tanpa peduli hubungan nyata mereka dengan sesama. sedangkan negara seperti Swedia dan Swiss menjadi negara yang aman karena masyarakatnya bisa menjaga hubungan mereka dengan sesama manusia atau mahluk hidup.
masyarakat kita selalu saja fokus akan diri mereka yang mati nanti harus masuk sorga, sorga menjadi impian mereka, dengan berusaha menerapkan semua ajaran agama mereka tanpa melihat bagaimana hubungan dengan sesama mereka. Bahkan jika ada yang berbeda keyakinan dengan mereka, maka mereka akan berusaha meyakinkan orang itu agar bisa ikut kepercayaa mereka tentu dengan iming-imingan surga. Ini juga salah pemerintah kita, dimana ajaran agama yang dari kecil diberikan di bangku sekolah tidak mendidik kita menjadi orang agamais yang toleran melainkan menjadi agamais yang arogan. Bayangkan saja semenjak kecil kita diajarkan dalam pelajaran agama adalah menghafal ayat-ayat, menghafal doa-doa, menghafal semua kitab yang ada mengenai sejarah agamanya. kita tidak diajarkan dalam pelajaran agama itu untuk lebih toleran atau mempratekkan langsung hubungan dengan sesama manusia.
Lalu siapa yang akan masuk surga? manusia Indonesia yang meyakini beragama namun bersikap seperti orang tidak beragama, atau Masyarakat Atheis di negeri seberang yang tentunya tidak percaya tuhan namun memiliki nilai humanis yang lebih baik.
