Setiap orang pasti pernah mengalami masalah, baik yang berkaitan dengan hal pribadi, maupun urusan pekerjaan. Seringkali kita merasa bahwa dunia ini menjadi sangat sempit. Dan tidak jarang kita “mencaci maki” Tuhan, dan mengatakan bahwa dia tidak adil. Tapi kita tidak pernah mengingat apa yang sudah diberikan Tuhan kepada kita.
Masalah adalah hal yang wajar bagi setiap manusia. Ada orang yang menghadapi masalah tersebut untuk diselesaikan, tapi tidak sedikit orang yang lari dari masalah tersebut, bahkan diantaranya ada yang sampai menyia-nyiakan hidup dengan cara bunuh diri.
Pada dasarnya manusia dibagi ke dalam dua kategori, mereka yang introvert dan extrovert. Biaasanya mereka yang extrovert mudah untuk menyelesaikan masalahnya, karena mereka begitu terbuka dengan orang-orang disekitarnya sehingga meskipun “tidak membantu” paling tidak saran atau masukan dari orang sekitarnya bisa membuat masalah mereka menjadi lebih “ringan”. Tapi bagi mereka yang introvert, seringkali mereka menyimpan permasalahan mereka sendiri, mereka tidak mau menceritakan masalahnya kepada orang lain dengan berbagai alasan. Bagi mereka yang masih berfikir jernih, maka mereka akan berusaha dengan sendirinya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tapi sayangnya, bagi mereka yang sudah sangat defresi maka bunuh diri kadang menjadi solusi.
Sebenarnya tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Memang terkadang adanya masalah sering kali membuat kita berfikir bahwa dunia ini begitu sempit. Apalagi bagi mereka yang melakukan aktivitas yang monoton.
Sebagai contoh misalnya, seorang mahasiswa yang sehari-harinya hanya ke kampus kemudian pulang ke rumah, kemudian keesokan harinya ke kampus lagi dan pulang kerumah lagi, begitu seterusnya. Bukankah itu sangat membosankan? Atau seorang pegawai kantoran, yang setiap hari ke kantor kemudian pulang, begitu seterusnya. Lebih parah lagi kalau mereka masih berstatus single.
Nah, oleh karena itu, jangan buat hidup anda membosankan. Cobalah untuk keluar dari rutinitas Anda. Sehingga anda tidak berfikir bahwa dunia ini sempit (hanya sebatas kampus dan rumah atau hanya sebatas kantor dan rumah). Banyak hal yang bisa dilakukan.
Bagi seorang mahasiswa sangat membosankan kalau mereka hanya di lab setiap hari (pengecualian bagi mereka yang dengan segenap jiwa raga menyukai kehidupan lab), tapi tetap saja teman, kita itu manusia, kita makhluk yang butuh untuk berinteraksi dengan orang lain.
Kembali ke pokok bahasan utama, sering kali jika punya masalah kita mengeluh, dan merasa bahwa kita menjadi orang paling menderita di dunia. Bagaimana masalah tersebut bisa diselesaikan jika kita selalu berfikiran negative terhadap diri sendiri. Ayo cobalah berfikir, masih banyak orang yang mempunyai masalah yang jauh lebih besar dari apa yang kita hadapi sekarang. Bagaimana solusinya, tenang teman, dunia ini luas, ‘dunia’ ini akan membantu kita. Cobalah sejenak luangkan waktu Anda untuk keluar dari rutinitas, sehingga anda lebih relax. Seringkali kita tidak dapat berfikir dan merasa sangat tertekan karena kita selalu terjebak dalam rutinitas. Kenapa? Karena rutinitas itu membosankan teman! Dan otak kita tidak diberikan kesempatan untuk memikirkan hal lain kecuali apa yang secara rutin kita pikirkan. Nah, pada saat kita mendapat masalah di luar rutinitas kita, cilakalah kita! Dunia menjadi begitu sempit, kita mulai mengeluh, dan itu tidak bisa dihindarkan.
Banyak hal yang bisa Anda coba untuk memvariasikan kegiatan Anda dari sekedar rutinitas. Anda bisa olahraga yang Anda sukai, lari di pagi hari, renang, badminton, bola, atau apapun yang membuat Anda senang melakukannya. Anda juga bisa ke tempat yang Anda sukai misalnya gunung, pantai, atau sekedar ke mall. Saya yakin Anda punya hobi, jadi mulailah untuk mengembangkan hobi Anda, carilah teman yang mempunyai hobi yang sama. Maka, biasanya akan cepat akrab.
Balik ke urusan masalah, ketika otak kita sudah fresh, maka kita akan mudah untuk berfikir, dan sedikit demi sedikit masalah kita bisa terselesaikan. Cobalah bercerita kepada teman yang Anda percaya, tapi sifatnya bukan mengeluh (karena tidak semua orang suka dengan keluhan), hanya sekedar meminta pendapat. Jadi teman, dunia ini sangat luas, tidak sempit seperti yang Anda pikir! Selamat menikmati hidup yang indah, anugerah Tuhan yang luar biasa.
Seorang petani akan begitu frustasi ketika panennya gagal, seorang mahasiswa begitu stress ketika hasil ujiannya jelek, seorang penjual makanan akan begitu pusing ketika dagangannya sepi pembeli, dan masih banyak lagi! Dunia itu “gudang masalah”. Tapi bagaimana cara kita menyikapinya akan mempengaruhi apakah masalah menjadi hal yang bermanfaat atau mungkin membuat kita semakin terpuruk.
Tokyo, 1 Nov 2013